ALONE AT LAST
SALAM INDIE!! Pasti sobat indie sudah gak asing lagi dengan band yang satu ini yap ini dia ALONE AT LAST!!!
Alone
At Last adalah band indie asal Bandung yang terbentuk pada 6
April 2002. Berawal dari pertemanan Bahe dan Athink, keduanya punya mimpi yang
sama yaitu membangun sebuah band yang bisa dijadikan alur untuk melepas arus
emosi dan frustrasi diri lewat musik. Mimpi itu jadi nyata saat Indra dan Abox
bergabung. Bahe (gitar), Athink (drum), Indra (gitar/backing vocal), dan Abox
(bas/backing vocal) kemudian sepakat menamakan mimpi mereka dengan nama Alone
At Last.
Gigs Free at
Last #1 yang digelar di Buqiet Café jadi langkah awal Alone At Last* menyemarakki scene musik bawah
tanah Bandung. Namun, mereka belum merasa pas dengan formasi Bahe, Athink,
Indra, dan Abox. Adalah Indra yang mencetuskan ide untuk mencari vokalis baru.
Dan tak lama kemudian Yaz bergabung.
Seiring
kedatangan Yaz, Alone At Last* justru kudu kehilangan Abox. Basis pertama
mereka itu terpaksa angkat kaki karena harus fokus pada pekerjaan. Posisi Abox lantas
diisi Ubey.
Dengan formasi
Yaz (vokal), Bahe (gitar), Indra (gitar), Athink (drum), dan Ubey (bas), Alone
At Last* tampil lebih solid. Hal itu mereka tunjukkan dengan keluarnya EP
Sendiri vs Dunia pada 2004. EP yang dirilis Absolute Records ini langsung
menyita perhatian dan mendongkrak bendera Alone
At Last* ke level lebih tinggi.
Namun sekali
lagi mereka harus kehilangan salah satu personel asli. Awal 2006, Indra
terpaksa meninggalkan band yang turut didirikannya karena harus melanjutkan
studi. Posisi Indra digantikan Ucay.
Efek EP Sendiri
vs Dunia membuat Alone At Last* bisa
belajar banyak tentang bagaimana membangun eksistensi sebuah band. Ada cucuran
keringat yang sangat deras di balik semua itu.
Di tengah
perjalanan menggarap album pertama pada 2007, Alone At Last* harus mengalami
goncangan: Bahe mengundurkan diri. Mereka bergerak cepat mencari pengganti
Bahe. Pilihan jatuh pada David yang kemudian diangkat jadi additional player.
Tahun 2008,
Alone At Last merampungkan album pertama. Masih di bawah label Absolute
Records, album itu diberi tajuk Jiwa. Album yang menjadi manifestasi
pendewasaan seluruh aspek mulai dari musik sampai keluarga besar Alone At Last.
Secara
keseluruhan mereka telah merilis 3 album dengan Absolute Records, SENDIRI vs
Dunia - EP (2004), Jiwa (2008), single "Takkan terhenti Disini"
(2010), dan Integriti dendgan Lonelyend Records (2012). Alone At Last* memiliki
kelompok penggemar inti terkonsentrasi di cepat, modal musik kosmopolitan
Indonesia, Bandung dan di kota-kota lain di Jakarta, Surabaya, Jogja, Bali,
Semarang, dan Makasar. Jaringan ini didukung oleh dan mudah diakses untuk
manajemen jaringan mereka, "Stand Alone Kru".
Mungkin banyak
yang bertanya kenapa selalu ada tanda bintang di akhir nama Alone At Last? Itu
tak lebih dari sebuah simbol visi Alone At Last
yang selalu ingin jadi bintang. Dalam arti, selalu mencerahkan kehidupan lewat
musik. Pencerahan bagi diri sendiri, teman, dan lingkungan.
Okeedeh sekian
biography tentang ALONE AT LAST, semoga bermanfaat SALAM INDIE!!!
sumber lorongmusik
0 comments: